Sunday, February 20, 2022

Kamu Kuliah di Jurusan Teknologi Pangan? Setelah Lulus Kemana Saja Sih?

Jadi, tulisan ini diangkat dalam rangka untuk membahas profil lulusan dari Jurusan Teknologi Pangan. Untuk yang baru berniat masuk kuliah dengan jurusan Ilmu Teknologi Pangan atau rekan-rekan mahasiswa yang sudah menjelang lulus, kadang pertanyaan ini muncul dan menjadi satu pertimbangan tersendiri. Ada beberapa cara untuk mendapatkan informasi tentang profil lulusan.
Dari sisi penyelenggara pendidikan (dalam hal ini universitas), profil lulusan biasanya sudah ditulis dan dirancang dalam kurikulum program studi. Pencantuman profil lulusan dalam kurikulum ini merupakan salah satu prasyarat dari Dirjen Pendidikan Tinggi. Sehingga setiap program studi di Indonesia pasti menyertakan informasi tersebut. Untuk yang berencana melanjutkan kuliah di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Sebelas Maret Surakarta, profil lulusan bisa diakses di web resmi program studi di sini.
Cara yang kedua, kita bisa melihat kondisi aktual alumni-alumni banyak yang berkarya disektor mana saja. Cara ini lebih mudah dilakukan bagi mahasiswa yang sudah masuk. Karena ada beberapa kesempatan bertemu alumni, seperti: kuliah tamu, forum reuni, forum online (group whatsapp, IG/ FB) dan berbagai macam acara lainnya. Untuk cara yang lain lagi kita dapat trace melalui LinkedIn dengan mengetikan keywords program studi dan universitasnya. Dari situ akan muncul informasi posisi dan perusahaan lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan bekerja.
Dari beberapa informasi pendahuluan yang sudah dijelaskan di atas, beberapa profil lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan yang dapat dirangkum antara lain:
  • Pengajar
Ini salah satu pekerjaan yang linier sekali dengan bidang ilmu yang ditekuni. Untuk menjadi tenaga pengajar, bekalnya administratif yang diperlukan minimal menyelesaikan studi Magister/ S2. Namun, pengajar tidak melulu yang memiliki gelar Master saja. Ada yang disebut sebagai Dosen Tamu, dimana biasanya diambil dari praktisi (bisa ASN, entrepreneur atau dari dunia industri).
  • Pengusaha
Sektor ini menarik untuk dimasukkan dalam list. Salah satu faktor keberhasilan di sektor ini adalah kemampuan dalam melihat peluang. Industri makananan dan minuman salah satu jenis industri yang cukup sustain dan cepat berkembang. Dari pengalaman, biasanya mahasiswa yang sudah merintis usaha mulai saat bangku kuliah. Program pembinaan dan pendanaan saat universitas juga cukup banyak.
  • Pegawai Pemerintahan
Bisa disebut dengan ASN (Aparatur Sipil Negara), atau PNS. Salah satu pekerjaan idaman orang tua dan mungkin sebagian anak-anak jaman sekarang pun mendambakannya. Bisa dilihat dengan banyaknya pelamar saat ada pendaftaran CPNS yang sangat semarak sekali. Untuk institusi pemerintahan yang bisa dimasuki oleh lulusan Ilmu dan Teknologi pangan antara lain: BPOM, Kementerian Pertanian, Kementerian Perikanan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, BRIN dan banyak lagi.
  • Industri
Bekerja di sektor industri saat ini menjadi hal yang cukup umum. Seakan-akan sudah menjadi salah satu template saat mahasiswa lulus dari universitas. Saat ini saya sendiri bekerja sebagai QA di salah satu produsen fresh milk terbesar di Indonesia, yaitu PT. Greenfields. Di industri manufactur, lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan dapat menjadi QA, QC, Produksi, RnD, PPIC, Supply Chain hingga HR. Yang menarik disini, saat ini lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan jangan hanya terpaku pada industri makanan dan minuman saja. Hal ini menjadi lumrah karena produk-produknya dapat dengan mudah kita temui di pasar. Industri lain yang potensial bagi lulusan Ilmu dan Teknologi Pangan yaitu flavor house (ex: Indesso, Firmenich, Foodex, dll), selain itu industri packaging (ex: TetraPak) juga dapat menjadi salah satu prospek juga.

Uraian diatas merupakan beberapa contoh saja. Yang pasti, dengan cepatnya perkembangan zaman saat ini sektor lain masih banyak yang bisa kita explore untuk berkarya. Mau jadi apa nanti? Pastikan yang kita kerjakan merupakan sesuatu hal yang bermanfaat dan dapat kita nikmati dalam perjalanannya.

Semangat!

No comments:

Post a Comment